Jakarta, 27 Juli 2022 – PT Totalindo Eka Persada Tbk (Totalindo) dengan kode saham “TOPS” melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 yang bertempat di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Rabu (27/07/2022).
Diselenggarakan masih di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan RUPST Totalindo memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat. Peserta harus sudah divaksin ketiga (booster), penerapan tes Swab Antigen bagi seluruh peserta rapat, disinfeksi ruangan, pengukuran suhu tubuh dengan thermoscan, penyediaan hand sanitizer dan masker serta penerapan physical distancing.
Hasil RUPST salah satunya adalah perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Salomo Sihombing yang sebelumnya menjabat Direktur diangkat menjadi Wakil Direktur Utama. Sementara, Rully Setiapermadi diangkat menjadi Direktur dan juga pengangkatan Mayjen TNI (PURN) Turmarhaban Rajagukguk menjadi Komisaris.
Sehingga komposisi Dewan Komisaris dan Direksi setelah RUPST ini sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama dan Komisaris Independen | Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, SH, FCBArb |
Komisaris | Saut Irianto Rajagukguk |
Komisaris | Achadiono Nugroho Putranto |
Komisaris Independen | Mario Wyliam Waworundeng |
Komisaris | Mayjen TNI (PURN) Turmahaban Rajagukguk |
Direksi
Direktur Utama | Donalnd Sihombing |
Wakil Direktur Utama | Salomo Sihombing |
Direktur | Sung Hyun Jim Baik |
Direktur | Marco Rosihan Yacub |
Direktur | Marcel Rosihan Yacub |
Direktur | Rully Setiapermadi |
Selain itu, sepanjang 2021, Totalindo memperoleh kontrak baru sebesar Rp303 Miliar. Dari sisi kinerja keuangan, secara umum pendapatan tumbuh sebesar 90% menjadi Rp606,43 Miliar dibanding tahun 2020 sebesar Rp319,67 Miliar.
Di tahun buku 2021 Totalindo mencatat laba bersih sebesar Rp1,4 Miliar di mana dalam RUPST ini, Pemegang Saham telah menyetujui penggunaan laba bersih dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan.
“Di tengah pemulihan terbatas sektor properti dan konstruksi selama tahun 2021, Perseroan telah melakukan sejumlah upaya untuk mempertahankan usaha yang berkelanjutan. Perseroan tetap fokus pada pengerjaan konstruksi gedung bertingkat (high rise building) yang merupakan keahlian utama. Namun, Totalindo tetap melakukan diversifikasi usaha dengan mengerjakan tipe proyek lainnya seperti rumah sakit dan bangunan industri,”ujar Salomo Sihombing
Sampai dengan saat ini, Totalindo mengerjakan 29 proyek yang berasal dari proyek carry over dari tahun-tahun sebelumnya dan perolehan kontrak baru di tahun 2022. Perolehan kontrak baru Totalindo hingga 25 Juli 2022 sebanyak 13 proyek dengan total nilai kontrak baru sebesar Rp898 Miliar.